Rabu, 08 Agustus 2012

Melankoli Ramadhan

Ramadhan, gak tau kenapa ramadhan kali ini tuh rasanya ada yang aneh. Ada yang berbeda, ada yang tidak biasa. Dulu kalau aku inget, waktu pertama masuk ke Psikologi UNDIP, juga menjelang ramadhan, dan itu ramadhan pertamaku jauh dari rumah. Ikut-ikutan jadi panitia ramadhannya salah satu UPK Kerohanian Islam di kampus. Tapi, karena masih tidak ingin jauh dari rumah, aku menyempatkan diri buat pulang ke rumah pas waktu ada bakti sosial. Kalau gak pulang ke rumah, aku ke rumah Budhe di daerah Tanah Mas. Masih tetap ada cerita yang menarik karena disibukan dengan aktivitas ramadhan di kampus. Apalagi sebagai mahasiswa baru, hal ini adalah sesuatu yang menantang.
Tahun kedua aku yang dipilih jadi ketua panitia Ramadhan, dan aku jatuh sakit dan diopname di rumah sakit. Meskipun banyak menyarankan aku untuk tidak berpuasa, aku tetep aja maksain diri buat puasa, eh kuat juga kok. Mulailah dengan berbagai macam aktivitas kampus di bulan Ramadhan, dari buka bersama, sampai bakti sosial. Tahun ketiga dan keempat, masih ada kegiatan berarti di bulan Ramadhan di kampus, gak jauh beda sama tahun kemarin hanya lebih terasa dengan berbagai macam hiasan dan kemeriahan.
Tahun kelima, mulai sepi nih dari eksistensi kegiatan ramadhan, dan sempet melalui ramadhan di Jakarta untuk mengikuti sebuah pelatihan untuk membangun link demi skripsi yang aku akan kerjakan (meskipun ke depan ternyata materi itu tidak jadi menjadi tema skripsiku). Hujan-hujanan, merasakan panasnya Jakarta, sampe terjebak macet di Jakarta aku rasakan. Paling menarik ketika akan pulang, aku ditinggal sampai sore sama temenku di kawasan monas (kereta apinya baru berangkat nanti malam sekitar . Ya akhirnya aku muter-muteri kawasan monas sampe bosen. Menjelang jum'atan (karena waktu itu hari jum'at) aku jum'atan di masjid istiqlal, wuiiiiih ramainya. Sampe sore sekitar jam 4an habis asahar aku baru ke Gambir. Pulang deh pas isya.
Tahun keenam, sudah mulai aktif jadi panitia ramadhan di masjid al-azhar (eh tahun kemarennya aku udah aktif, tapi belum aktif-aktif banget). ya markirin motor sama mobil. Mungkin kegiatan berkesan adalah ketika diminta sama bu Darosy bareng mas Mul ama Faiz ama anak-anak Ethos nyelenggarain acara buka bareng sekaligus penerimaan penghargaan dari Dompet Dhuafa atas inspirasi dakwahnya. Waaah, kereeen deh, yang penting aku bisa mainan Lift di Balai Kota sampe puas, naik turun naik turun, loncat-loncat di lift, berkelekaran di lift, hahaha kaya orang stres. Dan lebih penting adalah ramadhan tahun itu adalah titik awal perjuanganku di skripsi, ^^b mantaaap...
Tahun ketujuh atau tahun ini, uh entah kenapa serasa ada yang gak biasa. Hari-hari aku lalui dengan sesuatu yang bernama skripsi untuk menghilangkan kegalauanku. Ah, rasanya aku ingin teriaaaaak!!!! Jujur jadi gak optimal ibadahnya di bulan ini, bayangin aja, tarawih bersama selama ini baru satu kali waktu ada tarawih bersama dengan Psikologi. Perjuangan, kegaluaan, kecemasan, dan lain sebagainya bercampur aduk di bulan ini. dan yang paling mengena adalah kenyataan bahwa ramadhan ini terasa olehku sepi, mungkin bareng sama liburan kali ya? Satu hal yang aku pikirkan saat ini adalah, aku ingin mengakhiri semuanya dan memulai sesuatu yang baru. ^^b
(9 Agustus 2012, pukul 11.55, perpustakaan kampus Psikologi, menanti jadwal sidang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar