Hidup
selalu berubah, tinggal apakah kita siap dan melakukan sesuatu dengan
kehidupan itu. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Semuanya selalu
silih berganti dengan sebuah alur kehidupan yang tidak menentu dalam
kaca mata kita sebagai manusia. Selalu ada perasaan kehilangan setiap
kali ada sebuah keterpisahan antara dua hal atau lebih.
Begitu
juga dengan aku, semakin berlalunya hari aku merasa semakin
teman-temanku pergi satu demi satu. Tetapi aku yang juga seharusnya
pergi pun ternyata masih ada di sini, di kampus ini. Kegalauanku
sekarang berubah dari yang semula karena skripsi, sekarang karena
wisuda. Aku menjadi mulai menyadari arti sebuah wisuda. Hanya saja aku
tidak berani ketika kemarin tanggal 17 Juli 2012 untuk melalui area
wisuda universitas. Bertemu dengan keramaian kebahagiaan, rasanya tuh
gimana gitu. Aku pilih jalan memutar yang tidak bertemu dengan areal
tersebut.
Moment wisuda terkadang menjadi moment perpisahan
dengan banyak orang atau beberapa orang yang terkadang mungkin aku
tidak siap dengannya. Sehingga aku lebih memilih menghindar. Di sisi
lain aku melihat diriku yang ternyata masih unyu-unyu ada di kampus ini
dan berstatus sebagai mahasiswa. Kemudian melihat kerumunan manusia
yang berbahagia disertai dengan orang tua, pasangan, atau mungkin warga
sekampungnya rasanya aku menjadi anak yang tidak berguna dari orang
tuaku. Hal ini manambhakan kegaluanku saja. Dan di sisi yang lainnya
lagi, aku menyadari bahwa semakin sedikit orang yang bisa membersamai
aku dalam setiap kegalauan hidup ini. Hffftttt
Sudah banyak
penyangkalan sudah banyak terkadanag kebohongan yang aku lakukan demi
mendapatkan sebuah penerimaan dari orang lain yang menanyakan,
"SKRIPSImu gimana?" atau "kapan lulus, Sal?" atau "Kamu kapan sidang?"
atau "Wisuda kapan Mas?" dengan menghela nafas biasanya aku mengatakan,
"InsyaAlloh bentar lagi, maaf ya" atau terkadang hanya sebuah senyuman
manis.
Menyadari bahwa moment wisuda merupakan saat-saat yang membuat galau, aku pun mencoba memacu diriku untuk juga mulai bertahan lebih lama dan bekerja keras seperti
kata Purwanti temanku, yang entah bagaimana sampai sekarang masih terngiang. Aku
harus mengorbankan banyak hal mungkin untuk sesuatu yang lebih baik
nantinya. Seperti yang aku janjikan kepada orang tuaku, "Aku tidak akan
pulang ramadhan ini jika aku belum mendaftar sidang" dan yang mungkin
cukup berarti adalah aku menutup sementara akun facebooku. Kadang
muncul perasaan iningin berbagi kegalauan lewat facebook, tetapi
sepertinya aku harus bersabar hingga beberapa minggu ke depan hingga
skripsiku ini menemui akhirnya di pendaftaran sidang.
Well,
hari-hari ke depan rasanya akan dipenuhi dengan perasaan sepi penuh
perjuangan yang entah kenapa selalu mewarnai perasaanku juga di
ramadhan tahun kemarin. Yang aku sadari adalah, ternyata tidak terasa
ramadhan akan datang lagi padahal baru ramadhan kemarin aku baru saja
mengerjakan skripsiku. Berarti sudah hampir satu tahun Hijriyah usia
skripsiku. Di tengah perasaan sendirian itu mulai ditinggal pergi
beberapa teman, dan jauh dari orang tua, aku mulai berduaan lagi
dengan-Nya. Buruknya memang aku belum mempersiapkan ramadhan kali ini
dengan baik, cuman ingin menguatkan hati di dalam sebuah perjuangan
hidup ini ^^.
Anyway, berbicara wisuda, aku berusaha untuk wisuda secepatnya, keinginanku cuma satu dan sangat simple, pengin punya foto keluarga bareng ayah sama mamah.
Maklum seumur-umur gak punya foto keluarga. Paling fotoku sama ayah
atau fotoku sama mamah waktu masih kecil. Coz harus bergantian buat
ambil gambar.hehe
So, saatnya berjuang di titik terakhir ini.
Gak enak juga sama bu kost yang udah nanyain kapan wisuda, dan pernah
janjiin tahun ini keluar. Sepertinya aku harus memperpanjang lagi
dengan loby tingkat tinggi. Lebaay!!!Apalagi nih aku katanya mau
diminta jadi subyek skripsinya mahasiswa lain, hadeeeh... siplah! ^^b
Buat
tematemanku yang wisuda 127 ini, sukses ya, Semoga Berkah Allah selalu
menyertai setiap aktivitasmu. Ada yang bilang sih kalo wisuda itu
secara tidak langsung, "Selamat Anda sudah menjadi penagngguran!" hehe
tetapi semoga hanya sementara. Butuh selang waktu untuk bernafas
sejenak dan kemudian melanjutkan tugas pekermbangan sebagai manusia
dewasa awal, pa hayyo??
Last, satu keinginanku saat ini
untuk nanti setelah wisuda, aku belum mau bekerja. Tapi aku mau nabung
saat ini menikmati masa-masa kelulusan, aku pengin bisa liat dan hadir
juga di sidang teman-temanku yang belum sidang, dan mungkin dateng ke
wisudanya. Hehehe Sip dah ^^b
(18 Juli 2012, ruang komputer perpustakaan F.Psi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar