Rabu, 18 Juli 2012

Wisuda Wis Udah

Hidup selalu berubah, tinggal apakah kita siap dan melakukan sesuatu dengan kehidupan itu. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Semuanya selalu silih berganti dengan sebuah alur kehidupan yang tidak menentu dalam kaca mata kita sebagai manusia. Selalu ada perasaan kehilangan setiap kali ada sebuah keterpisahan antara dua hal atau lebih.
Begitu juga dengan aku, semakin berlalunya hari aku merasa semakin teman-temanku pergi satu demi satu. Tetapi aku yang juga seharusnya pergi pun ternyata masih ada di sini, di kampus ini. Kegalauanku sekarang berubah dari yang semula karena skripsi, sekarang karena wisuda. Aku menjadi mulai menyadari arti sebuah wisuda. Hanya saja aku tidak berani ketika kemarin tanggal 17 Juli 2012 untuk melalui area wisuda universitas. Bertemu dengan keramaian kebahagiaan, rasanya tuh gimana gitu. Aku pilih jalan memutar yang tidak bertemu dengan areal tersebut.
Moment wisuda terkadang menjadi moment perpisahan dengan banyak orang atau beberapa orang yang terkadang mungkin aku tidak siap dengannya. Sehingga aku lebih memilih menghindar. Di sisi lain aku melihat diriku yang ternyata masih unyu-unyu ada di kampus ini dan berstatus sebagai mahasiswa. Kemudian melihat kerumunan manusia yang berbahagia disertai dengan orang tua, pasangan, atau mungkin warga sekampungnya rasanya aku menjadi anak yang tidak berguna dari orang tuaku. Hal ini manambhakan kegaluanku saja. Dan di sisi yang lainnya lagi, aku menyadari bahwa semakin sedikit orang yang bisa membersamai aku dalam setiap kegalauan hidup ini. Hffftttt
Sudah banyak penyangkalan sudah banyak terkadanag kebohongan yang aku lakukan demi mendapatkan sebuah penerimaan dari orang lain yang menanyakan, "SKRIPSImu gimana?" atau "kapan lulus, Sal?" atau "Kamu kapan sidang?" atau "Wisuda kapan Mas?" dengan menghela nafas biasanya aku mengatakan, "InsyaAlloh bentar lagi, maaf ya" atau terkadang hanya sebuah senyuman manis.
Menyadari bahwa moment wisuda merupakan saat-saat yang membuat galau, aku pun mencoba memacu diriku untuk juga mulai bertahan lebih lama dan bekerja keras seperti kata Purwanti temanku, yang entah bagaimana sampai sekarang masih terngiang. Aku harus mengorbankan banyak hal mungkin untuk sesuatu yang lebih baik nantinya. Seperti yang aku janjikan kepada orang tuaku, "Aku tidak akan pulang ramadhan ini jika aku belum mendaftar sidang" dan yang mungkin cukup berarti adalah aku menutup sementara akun facebooku. Kadang muncul perasaan iningin berbagi kegalauan lewat facebook, tetapi sepertinya aku harus bersabar hingga beberapa minggu ke depan hingga skripsiku ini menemui akhirnya di pendaftaran sidang.
 Well, hari-hari ke depan rasanya akan dipenuhi dengan perasaan sepi penuh perjuangan yang entah kenapa selalu mewarnai perasaanku juga di ramadhan tahun kemarin. Yang aku sadari adalah, ternyata tidak terasa ramadhan akan datang lagi padahal baru ramadhan kemarin aku baru saja mengerjakan skripsiku. Berarti sudah hampir satu tahun Hijriyah usia skripsiku. Di tengah perasaan sendirian itu mulai ditinggal pergi beberapa teman, dan jauh dari orang tua, aku mulai berduaan lagi dengan-Nya. Buruknya memang aku belum mempersiapkan ramadhan kali ini dengan baik, cuman ingin menguatkan hati di dalam sebuah perjuangan hidup ini ^^.
Anyway, berbicara wisuda, aku berusaha untuk wisuda secepatnya, keinginanku cuma satu dan sangat simple, pengin punya foto keluarga bareng ayah sama mamah. Maklum seumur-umur gak punya foto keluarga. Paling fotoku sama ayah atau fotoku sama mamah waktu masih kecil. Coz harus bergantian buat ambil gambar.hehe
So, saatnya berjuang di titik terakhir ini. Gak enak juga sama bu kost yang udah nanyain kapan wisuda, dan pernah janjiin tahun ini keluar. Sepertinya aku harus memperpanjang lagi dengan loby tingkat tinggi. Lebaay!!!Apalagi nih aku katanya mau diminta jadi subyek skripsinya mahasiswa lain, hadeeeh... siplah! ^^b
Buat tematemanku yang wisuda 127 ini, sukses ya, Semoga Berkah Allah selalu menyertai setiap aktivitasmu. Ada yang bilang sih kalo wisuda itu secara tidak langsung, "Selamat Anda sudah menjadi penagngguran!" hehe tetapi semoga hanya sementara. Butuh selang waktu untuk bernafas sejenak dan kemudian melanjutkan tugas pekermbangan sebagai manusia dewasa awal, pa hayyo?? 
Last, satu keinginanku saat ini untuk nanti setelah wisuda, aku belum mau bekerja. Tapi aku mau nabung saat ini menikmati masa-masa kelulusan, aku pengin bisa liat dan hadir juga di sidang teman-temanku yang belum sidang, dan mungkin dateng ke wisudanya. Hehehe Sip dah ^^b

(18 Juli 2012, ruang komputer perpustakaan F.Psi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar